Minggu, 13 Mei 2012

KASIH TAK SAMPAI

Saat itu aku lihat dia dikoridor sekolah sedang berjalan menuju arah kantin, tiba-tiba dia menghampiriku yang sejak tadi memperhatikannya, aku sangat senang sekali saat dia mulai mendekatiku. Ternyata dia memberikan kunci motorku yang kemarin hilang.
“hey..kamu leksa??? “
Hatiku mulai berdebar kencang saat dia menyapaku, dengan senyuman yang manis dan rasa malu ku menjawab sapaannya.
“hey juga ka..iyah aku leksa...!!!”
“oh iya nih kunci motor kamu kemarin ketinggalan di kursi depan kelas” katanya dengan tampang cueknya
” oh iyah benar...makasih banyak yah ka..”
“yah sama-sama makanya kalau naro sesuatu yang bener...!!”
“iyah ka...”
Setelah memberikan kunci motor itu dia langsung pergi saja ninggalin aku. Ternyata yang menemukan kunci motorku adalah dia, ka reza namanya. Memang dia itu adalah orang yang paling cuek di sekolah. Namun setelah kejadian itu aku mulai sering memikirkan dia. Aku selelu terbayang wajahnya.
Hmmmmm...yah mungkin aku mulai suka padanya.
Saat pertama kali aku mengikuti latihan ekskul ternyata dia juga mengikuti ekskul yang sama denganku “pramuka”, dan dia adalah pemimpin di pramuka itu. Dari situlah aku mulai dekat dengannya. Ternyata setelah aku dekat dengan dia, dia itu tidak seburuk yang aku pikir, dia tidak cuek malahan dia ramah banget sama aku dan dia juga baik sama aku. Dan itu membuat aku jadi semakin suka padanya, namun aku sembunyiin perasaan suka ku ini sendiri.
Lama kelamaan aku mulai dekat dengannya dan kita sering becanda”, itu bukan hanya di waktu kegiatan pramuka saja tapi saat sekolahpun begitu. Hingga teman-temanku banyak yang bertanya-tanya karena aku bisa dekat dengan orang yang tercuek disekolah. Padahal mah itu Cuma anggapan mereka saja, sebenarnya sih ka reza tuh bukan seperti itu. Aku sangat beruntung bisa dekat dengan ka reza.
Hari demi hari berlalu, ka reza semakin terlihat perhatian padaku. Dia sering hubungin aku lewat via sms ataupun tlp, pokoknya ga pernah absen deh dia hubungin aku. Karena sikap ka reza seperti itu, perasaanku jadi semakin kuat sama ka reza, namun aku belum berani mengatakannya pada siapapun.
Saat kegiatan pelantikan di sekolah :
Aku sedang berjalan di tepi-tepi kolam ikan, saking asiknya aku menikmati suasana pada sore itu aku tak sadar ada batu di depanku dan aku terpeleset batu itu. Dengan sigap ka reza menangkapku yang hampir jatuh ke kolam ikan.
Hhaah....jantungku berdetak kencang tak karuan saat ada dipelukan ka reza. Tak lama kemudian ka rezapun melepaskan pelukannya. Dengan gugup aku ucapkan kata makasih padq ka reza
“mmmm...makasih banyak yah ka..!1 hehe”
“iyah leksa sama-sama, lain kali kalau jalan hati-hati donk nanti bisa-bisa jatuh lagi lho..”
“siiiip dech ka....hehe” jawabku sambil cengengesan
Malam ketika aku hendak tidur ka reza duduk disampingku dengan sebuah gitarnya, ku kira ada apa ternyata dia menyanyikan sebuah lagu untuk menemani tidurku.
Senangnya hatiku saat ka reza menyanyikan lagu itu untukku, akupun langsung tertidur pulas.
Tidak hanya itu saja, paginya aku males sekali untuk makan. Saat teman-temanku pada makan, aku malah maen komputer dikantor guru, tiba-tiba ka reza datang menghampiriku.
“leksa...ko kamu ada disini kenapa ga makan...!!!” tanya ka reza padaku
“eh ka reza...ga lah ka, lagi asiik maen game nih lagian juga males makannya..” jawabku
“ko gitu nanti sakit lho..ayo cepet makan...” bujuk ka reza padaku
Aku menghiraukan bujukan ka reza itu namun tak lama kemudian ka reza datang lagi membawa sepiring makanan dan segelas minuman, ku kira itu buat dia tapi ternyata itu buat aku dan aku disuapin sama dia. Aku bener-bener ga nyangka diperlakukan seperti itu oleh ka reza.
Semenjak itu aku merasa kalau dia juga memiliki perasaan yang sama seperti aku, dan perasaanku padanya juga jadi semakin bertambah. Aku senangggggg sekali tapi aku ga pernah berani untuk mengungkapkan lebih dulu perasaanku yang sebenarnya pada ka reza.

Hingga sampai ka reza lulus dari sekolah aku tak pernah mengatakan parasaanku padanya, aku merasa sangat kehilangannya karena semenjak dia keluar dari sekolah aku tak pernah lagi berkomunikasi dengannya apalagi ketemu bahkan aku tak tau sekarang dia dimana. Aku bingung mau cari tau tentang dia sama siapa, aku takut kalau aku cari-cari tau tentang dia sama teman-temannya nanti dikira aku ada apa-apa sama dia. Akhirnya aku hanya memendam kesedihanku sendiri tanpa ada orang lain yang tau.
Suatu hari saat aku pulang dari sekolah seperti biasa aku langsung buka HP saya ternyata ada satu pesan dan pesan itu ternyata dari ka reza.
“asslm...hey leksa..apa kbr nh ka reza, mf bru bsa hbngn km, oea ada sswtu yg mw kk ksh tw sma km...bsa ga nt jm2 kta ktmu d’skol..kk tnggu yah...” itu sms dari ka reza
“w3..oke ka..leksa siap dtg kesna...” balasan ku untuk pesan ka reza
Jam setengah2 aku bergegas ke sekolah untuk bertemu ka reza, aku penasaran apa yang akan di kasih tau padanya. Sesampai di sekolah ternyata ka reza telah tiba lebih dulu disana, dia sedang duduk dibangku tempat biasa kita ngobrol dulu. Lega rasanya saat melihat ka reza ada didepanku. Rasa rindu yang telah lama aku rasakan sedikit demi sedikit mulai pudar saat mendapat senyum dari ka reza. Setelah beberapa menit kita bercengkrama aku rasa ka reza seperti akan ngomong yang serius padaku.
“leksa...kaka mau ngomong sma kamu..??”
“yeh..kaka ini gimana sih orang dari tadi juga ka rezakan lagi ngomong sama aku..!!”
“iya iyah...tapi ini beda lagi...”
“apa ka...???” tanya aku semakin penasaran
“gini lho...kaka ingin minta pendapat kamu..!!”
“pendapat apa ka....”
“nanti kalau kamu lihat orangnya coba kamu nilai yah..kaka cocok ga sama dia soalnya pendpat kamu kan biasanya bagus..hehe”
Aku jadi semakin bingung apa sebenarnya yang akan ditunjukin sama ka reza. Tiba-tiba ka reza memanggil seseorang
“sayang....cepetan kesini...”
Ternyata yang keluar adalah seorang gadis cantik, putih dan ka reza langsung menggandengnya. Hatiku jantungku berdetak tak menentu pikiranku kacau, ingin rasanya ku jatuhkan air mata namun aku menahannya karena malu.
“ka...dia siapa?????” tanya ku penasaran
“nah ini dia yang ingin kaka tunjukan sama kamu, namanya dinda dia pacar kaka..bagaimana menurutmu kaka cocok ga sama dia??”
Aku kaget saat ka reza mengenalkan pacarnya itu, hatiku terasa di cabik-cabik aku tak bisa menjawab pertanyaan ka reza, tak sadar aku mengeluarkan air mata, akupun segera berlari meninggalkan tempat itu tanpa menghiraukan ka reza dan pacarnya.
Di tengah perjalanan ka reza menghadangku dan menanyakan apa yang terjadi denganku
“leksa..tunggu..kamu kenapa?? Ko tiba-tiba seperti ini??” tanya ka reza bingung
“leksa mau tanya sama kaka...apa selama ini kaka sayang sama leksa??”
“iya..kaka sayang sama kamu..”
Belum selesai ka reza ngomong sudah aku potong pembicaraannya
“terus kenapa kaka tega sama leksa...???”
“tega apa??? Iyah..kaka sayang sama kamu seperti ade kaka sendiri..”
“jadi???? Selama ini kaka Cuma anggap aku ade kaka saja???”
“hmmm...maafin kaka yah leksa, ini semua salah kaka..harusnya dari dulu kaka bilang sama kamu..”
“aku yang harus minta maaf sama kaka, karena aku tidak tau diri dan aku teralu berharap bisa memiliki kaka..maaf ka aku sudah salah paham dengan semua perhatian kaka selama ini..”
“sudah lah..ini semua salah paham...kamu masih tetep mau jadi ade’y kaka kan??”
“ya ka...”
Yahhhh ini lah akhir critanya, ternyata aku salah besar dia hanya menganggap aku ade’y ga lebih seperti apa yang aku harapkan. Sangat-sangat sakit yang ku rasakan, seseorang yang aku cinta dan ku sayang hanya menganggap ku ade. Sulit untuk aku menerima kenyataan ini. Namun sedikit2 aku mencoba untuk menerima semuanya meski rasa sayang dan cinta ini tak bisa pudar dalam hatiku, entah sampai kapan perasaan ini akan bertahan dalam hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar